Bibit tanaman Durian Duri Hitam / Ochee (Kaki 3) yang:
Sudah berakar
Hasil dari okulasi
Tinggi kurang lebih 80 – 100 cm
Dikirim dengan media tanam secukupnya
Bonus polybag untuk pindah tanam
Durian Duri Hitam / Ochee (Kaki 3) yang Anda dapatkan memiliki sifat sebagai berikut:
Butuh sinar matahari sepanjang hari
Dapat ditanam di pot diameter minimal 60 cm apabila ingin dijadikan tanaman buah dalam pot (tabulampot)
Dapat berbuah 3-5 tahun sejak bibit ditanam
Media tanam berupa tanah dan humus
Penyiraman dilakukan 1x sehari
Pemupukan dengan NPK Daun 1x sebulan
Tinggi tanaman ketika dewasa nantinya sekitar 5 meter, tapi bisa dibuat lebih pendek dengan pemangkasan rutin
Berikut kondisi produk lain yang perlu kami sampaikan:
Untuk mengurangi stres pada tanaman, sebagian daun, bunga, cabang dan ranting kami pangkas pada saat dikirim.
Secara resmi, durian duri hitam (yang juga dikenal dengan nama ochee) baru didaftarkan pada 2013 di Malaysia. Durian ini merupakan salah satu kultivar Durio zibethinus yang varietas induknya belum diketahui. Buah durian yang pernah menjuarai Kontes Buah di Malaysia selama tiga tahun berturut-turut (2012-2014) ini tergolong langka di Indonesia.
Durian ini berasal dari daerah pesisir Penang, Malaysia. Pohon durian ini dapat tumbuh dengan baik di lahan datar dan landai. Dataran rendah (kurang dari 600 meter) yang mendapat cahaya matahari sepanjang hari dengan suhu rata-rata 22 hingga 30 derajat Celsius dan karakter tanah campuran lempung dan pasir merupakan lokasi yang baik untuk budidaya durian ini. Tanah tersebut sebaiknya memiliki muka air tanah dengan kedalaman tidak kurang dari 0,5 meter, tidak lebih dari 2 meter, dan tidak mudah tergenang.
Pohon durian duri hitam memiliki penampilan yang serupa dengan pohon durian pada umumnya, di antaranya berbatang tegak dengan ketinggian yang dapat mencapai lebih dari 30 meter jika tumbuh dari biji, tetapi hanya mencapai kurang dari 15 meter apabila tumbuh dari hasil penyambungan. Percabangannya menyebar dan didominasi oleh cabang dengan arah horizontal. Pohon ini memiliki perakaran dangkal dengan kedalaman sekitar setengah meter.
Seperti pohon durian lain yang "berkaki" banyak, durian duri hitam berkaki tiga merupakan hasil penempelan dua batang bawah durian lokal pada batang bawah durian duri hitam. Hasilnya, pohon memiliki tiga buah batang bawah yang bersatu di bagian atasnya sehingga tampak berkaki tiga. Perlakuan ini memberikan dua keuntungan utama. Pertama, tanaman memiliki perakaran yang lebih banyak dan luas sehingga mampu menyerap zat hara lebih banyak. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dan berbuah lebih cepat daripada tanaman "berkaki" atau berbatang tunggal. Kedua, tanaman menjadi lebih kukuh, tidak mudah tumbang akibat erosi.
Daun durian duri hitam merupakan daun tunggal berbentuk lanset dengan panjang 10 sampai 20 sentimeter, lebar 5 sampai 8 sentimeter, dan susunan berselang-seling. Sisi atas daun berwarna hijau, sedangkan sisi bawahnya berwarna cokelat muda. Bunga tersusun dalam gugusan yang terdiri atas 20 hingga 30 kuncup bunga dengan lima helai mahkota berwarna putih kekuning-kuningan. Meskipun memiliki benang sari dan putik pada bunga yang sama, penyerbukan sendiri jarang terjadi sehingga memerlukan bantuan manusia atau hewan penyerbuk seperti kelelawar dan ngengat.
Musim panen durian ini berlangsung mulai Juli hingga Agustus. Setelah masak, buah akan jatuh dari pohon. Buah durian duri hitam berbentuk bulat dengan ukuran sekitar 20 sentimeter. Tangkai buahnya pendek dan tebal. Duri-durinya berbentuk limas yang pendek. Buah masak berbobot 1,5 sampai 2 kilogram. Bagian bawah buah memiliki cekungan tempat terdapatnya benang sari yang sudah kering dan menghitam. Bagian mirip tangkai itulah yang disebut sebagai "duri hitam" dan dijadikan sebagai asal-usul penamaan durian ini. Tangkai tersebut mudah patah, tetapi cekungan yang ditempatinya tetap dapat dikenali karena memiliki bentuk khas seperti bintang berwarna abu-abu tua. Kulit buah durian ini berwarna hijau pucat dan tidak terlalu tebal sehingga mudah dibuka. Setiap buah terdiri atas lima juring yang masing-masing dapat berisi dua pongge.
Daging buah durian duri hitam berwarna jingga dengan rona merah. Intensitas warna merahnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia tanaman. Daging buah dari tanaman yang sudah tua berwarna keemasan. Daging buahnya agak tebal, padat, dan hampir tidak berserat. Cita rasanya manis, segar, dan creamy. Bijinya berbentuk lonjong, pipih, dan berwarna cokelat.
Buah durian duri hitam dimanfaatkan sebagai makanan.
Durian duri hitam dapat diperbanyak dengan biji, penyambungan, atau penempelan. Tunas biji durian ini sudah dapat berbuah setelah berumur 6 tahun, sedangkan tanaman hasil perbanyakan vegetatif pada umumnya sudah dapat menghasilkan buah setelah 2 tahun. Meskipun buah dari tanaman muda sudah terasa manis, warna dan cita rasa daging buah yang optimal baru didapatkan setelah tanaman berusia 15 tahun. Pohon durian berkaki tiga diperoleh dengan perbanyakan vegetatif dan memiliki perakaran tambahan sehingga dapat berbuah lebih cepat. Peningkatan kualitas buah juga dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.