Bibit tanaman Jeruk Kalamansi / Kalamonde yang:
Sudah berakar
Hasil dari okulasi
Tinggi kurang lebih 40-60cm
Dikirim dengan media tanam secukupnya
Bonus polybag untuk pindah tanam
Jeruk Kalamansi / Kalamonde yang Anda dapatkan memiliki sifat sebagai berikut:
Dapat tumbuh di semua dataran, dari dataran rendah dengan cuaca panas sampai tinggi dengan cuaca sejuk
Butuh sinar matahari sepanjang hari
Dapat ditanam di pot diameter minimal 60 cm apabila ingin dijadikan tanaman buah dalam pot (tabulampot)
Dapat berbuah 1-2 tahun sejak bibit ditanam
Media tanam berupa tanah dan humus
Penyiraman dilakukan 1x sehari
Pemupukan dengan NPK Daun 1x sebulan
Tinggi tanaman ketika dewasa nantinya sekitar 5 meter, tapi bisa dibuat lebih pendek dengan pemangkasan rutin
Berikut kondisi produk lain yang perlu kami sampaikan:
Untuk mengurangi stres pada tanaman, sebagian daun, bunga, cabang dan ranting kami pangkas pada saat dikirim.
Tanaman jeruk kalamansi / kalamonde telah dibudidayakan di daerah Bengkulu dan perkembangannya sangat pesat. Memiliki bau harum sedikit menyengat tapi enak, rasa asam segar ketika sudah matang dan pahit ketika mentah.
Jeruk kalamansi (calamansi, calamondin, miniature citrus) merupakan tumbuhan yang berasal dari Cina dan menyebar ke Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina), hingga ke Florida dan Panama. Tanaman yang berasal dari famili Rutaceae ini merupakan hasil persilangan antara Citrus reticulata (Tangerine / Mandarine orange atau jeruk keprok) dengan Fortunella margarita (Kumquat).
Jeruk kalamansi yang dikenal juga dengan nama jeruk kasturi atau limau kasturi, termasuk jenis tanaman semak. Kayunya bercabang banyak dan kecil-kecil, berdaun rimbun, dapat tumbuh setinggi 3 - 6 m. Buahnya kecil seperti buah limau (diameter antara 3 - 4 cm), berwarna hijau saat muda dan kuning orange setelah matang. Kulit buah memiliki permukaan halus dan berpori banyak. Buahnya kaya akan vitamin C, karbohidrat 3%, mineral 1%, asam askorbat 0,1% dan asam sitrat 3%.
Daun jeruk kalamansi wangi aromatic, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan berukuran 4 - 7 cm. Tepi daun bagian pucuk bergerigi dan bertepi halus di dekat tangkainya.
Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki putik dan benang sari dalam bunga yang sama, sehingga tanaman ini dapat melakukan pembuahan tanpa memerlukan tanaman jeruk kalamansi yang lainnya.
Tanaman jeruk kalamansi memiliki manfaat yang sangat banyak. Buahnya dapat dimakan langsung dan dapat juga diolah menjadi berbagai makanan seperti sirup, saus, selai, dikeringkan menjadi teh, campuran kue, bahkan sebagai bahan untuk produksi kosmetik dan kebutuhan rumah tangga lainnya.Berikut adalah beberapa manfaat jeruk kalamansi:
Jusnya mengandung asam sitrat hingga 5,5% sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring, bahan shampoo, bahkan sebagai bahan pembersih noda pada pakaian dan deodorant.
Sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat dan membuat kulit lebih bersinar dan halus
Akar pohon yang sudah menurun daya produksi dimanfaatkan sebagai hasta karya di California
Sebagai tanaman hias (ornamental) dalam rumah dengan buah kecil-kecil yang banyak dan berwarna kuning mencolok.
Kulit buah yang dikeringkan dijadikan chen pi (obat tradisional Cina) yang bermanfaat untuk memperbaiki sistem pencernaan, memecah lendir, dan mengandung senyawa salvesterol Q40 yang dapat membunuh sel kanker
Penanaman jeruk kalamansi dengan bibit hasil pencangkokan. Selain ditanam langsung di tanah, tanaman ini sangat sesuai ditanam dalam pot (tabulampot) karena pertumbuhan tanaman yang pendek dan menghasilkan buah kecil-kecil dengan warna kuning mencolok.
Pot yang digunakan sebaiknya berdiameter 60 cm dengan media tanam tanah humus. Tanaman memerlukan sinar matahari langsung untuk pertumbuhan yang optimal. Penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Pemupukan dilakukan setiap bulan sekali dengan pupuk NPK bunga, kemudian pada bulan berikutnya dengan pupuk NPK buah.